Wabah yang diartikan penyakit yang menyebar dalam skala wilayah besar merupakan kewaspadaan masyarakat saat ini. Pemikiran piye di wilayah desa jadi momok dalam pikiran mereka saat ini. Acuh yang sebelumnya hadir ketika wabah ini dikatakan masih aman di wilayah tropis, melepaskan mereka yang ingin bergerak. Sekarang, gerak mereka terborgol..! aturan mengurung mereka untuk stay. Padahal salah satu asupan energi dari mereka adalah gerakan. Jika di telan mentah-mentah hal ini begitu miris untuk dijalani. Namun aturan demi aturan yang terus diperbaiki ini tak lain untuk Indonesia yang harus kembali bernapas. Bukan semata-mata untuk melumpuhkan ekonomi secara masal.
Kunci dasar yang cukup besar saat ini adalah KESADARAN dan KEWASPADAAN.
“Ndok, bojomu lek muleh ko paran ndak usah nyedek disek. Kabeh jogo jarak. Siapno kamar dewe, opo butuh e mbendino didewekne…” ungkapan mereka yang sadar akan pentingnya sedia payung sebelum hujan. Bukan paranoid tetapi sadar bahwa lingkungan adalah diri terluas dan terbebas yang dapat memberikan pantulan positif maupun negatif.
Membuka informasi dengan spekulasi tak jelas..??? buang jauh-jauh lah. Penyakit terbesar adalah pemikiran ini. Tekanan psikis yang begitu kuat dapat memberikan efek jelek, yang mungkin akan berdampak pada pertahanan ego. Hormon Adrenalin yang tak bisa stabil membuat tindakan kurang terkontrol, begitupun hormon-hormon yang bertanggungjawab atas stres pada seseorang.
Pemikiran positif dengan memberikan ketenangan pada diri sendiri dapat memberikan kekebalan tubuh secara alami pada diri. Sebab secara tidak langsung, pemikiran negatif akan mengikis kerja sel T dan sel B atau kekebalan tubuh. Sehingga dengan ini pemikiran positif memberikan sumbangsih yang cukup dibutuhkan untuk pertahanan diri.
Dengan ini inisiatif Pemerintah Desa Panggunguni untuk merealisasikan sekian persen Dana Desa 2020 untuk penanggulangan bencana dengan memberikan pelayanan tak langsung kepada masyarakat untuk memutuskan penyebaran Covid-19, yakni dengan mengadakan tong/genthong air lengkap dengan standing-nya dan sabun cuci tangan. Selain itu pengetahuan tentang pentingnya kesehatan dengan penempelan brosur, banner dan sebagainya. Kerjasama yang dijalin dengan Pemerintah Desa, Kompara dan Karangtaruna adalah aksi kami pada tanggal 08 April 2020 kemarin. Peletakan ini ditempatkan di tempat-tempat umum seperti masjid, mushola, TPQ dan Sekolah.